Hentikan Menghisap Jempol Pada Pertumbuhan Gigi Bayi - Menghisap jempol biasanya terjadi ketika anak sedang bosan, lelah atau membutuhkan kenyamanan. Ada pendapat dari dokter spesialis anak, bahwa menghisap jempol merupakan insting dari lahir karena pada bayi yang baru lahir secara otomatis akan mencari puting susu ibunya.
Pada umumnya bayi yang susah menempelkan mulutnya ke payudara ibunya biasanya cenderung menghisap jempolnya. Hal itu berbeda dengan bayi yang nyaman dan tidak ada masalah karena langsung dan dapat menyusu kepada ibunya.
Kemudian bayi yang diberi susu botol (dot) juga lebih mungkin untuk mengisap jempolnya daripada bayi yang mendapat ASI dengan terbiasa. Hal ini dimungkinkan karena menyusui merupakan kebutuhan bayi untuk menghisap, dan si bayi sendirilah yang memutuskan kapan siap untuk melepaskan puting sang ibu.
Dalam pertumbuhan gigi pada sang bayi, mengisap jempol ternyata tidak menyebabkan kerusakan pada gigi. Lubang gigi terjadi karena disebabkan oleh bakteri, bukan karena menghisap jempol. Menghisap jempol juga tidak menyebabkan masalah yang serius pada gigi susu apabila bayi berhenti menghisap sebelum usia 4 sampai 5 tahun.
Jangan terlalu khawatir yang berlebihan tentang kebiasaan anak Anda dalam menghisap jempolnya. Semua anak melakukan hal yang sama pada beberapa tahap kehidupan mereka dan semua anak juga dapat menghentikannya di beberapa tahap kehidupan selanjutnya.
• Pujilah anak Anda untuk tidak menghisap jempol, namun bukan memarahinya.
• Jika anak mengisap jempol karena merasa tidak nyaman, maka Anda fokus dan mencari penyebab yang membuat sang buah hati cemas.
• Alihkan kebiasaan menghisap jempol sang anak dengan kesibukan yang lain.
• Jika perlu Anda pergi ke dokter untuk mengkonsultasikannya.
• Terakhir Anda bisa mencoba mengoleskan jempol / jari anak Anda dengan obat yang pahit, dengan tujuan untuk membuat jera anak untuk tidak kembali menghisap jempolnya.
Mungkin dengan informasi diatas tentang hentikan menghisap jempol pada pertumbuhan gigi bayi ini sedikitnya bisa menambah pengetahuan para bunda.
Pada umumnya bayi yang susah menempelkan mulutnya ke payudara ibunya biasanya cenderung menghisap jempolnya. Hal itu berbeda dengan bayi yang nyaman dan tidak ada masalah karena langsung dan dapat menyusu kepada ibunya.
Kebiasaan menghisap jempol harus segera dihentikan |
Apakah menghisap jempol berbahaya?
Dalam pertumbuhan gigi pada sang bayi, mengisap jempol ternyata tidak menyebabkan kerusakan pada gigi. Lubang gigi terjadi karena disebabkan oleh bakteri, bukan karena menghisap jempol. Menghisap jempol juga tidak menyebabkan masalah yang serius pada gigi susu apabila bayi berhenti menghisap sebelum usia 4 sampai 5 tahun.
Jangan terlalu khawatir yang berlebihan tentang kebiasaan anak Anda dalam menghisap jempolnya. Semua anak melakukan hal yang sama pada beberapa tahap kehidupan mereka dan semua anak juga dapat menghentikannya di beberapa tahap kehidupan selanjutnya.
Tips memperlakukan anak agar berhenti untuk menghisap jempol
• Pujilah anak Anda untuk tidak menghisap jempol, namun bukan memarahinya.
• Jika anak mengisap jempol karena merasa tidak nyaman, maka Anda fokus dan mencari penyebab yang membuat sang buah hati cemas.
• Alihkan kebiasaan menghisap jempol sang anak dengan kesibukan yang lain.
• Jika perlu Anda pergi ke dokter untuk mengkonsultasikannya.
• Terakhir Anda bisa mencoba mengoleskan jempol / jari anak Anda dengan obat yang pahit, dengan tujuan untuk membuat jera anak untuk tidak kembali menghisap jempolnya.
Mungkin dengan informasi diatas tentang hentikan menghisap jempol pada pertumbuhan gigi bayi ini sedikitnya bisa menambah pengetahuan para bunda.