Mengatasi Bayi Sering Muntah - Anda pasti pernah mengalami dimana bayi mengalami muntah setelah diberikan ASI. Bahkan saat diberikan MPASI pada suapan terakhir ketika mulutnya terbuka dan makanannya tersembur keluar. Hal itu tentu saja membuat anda khawatir terlebih apabila kondisi ini terus berulang kali pada bayi. Sebaiknya anda jangan panik terlebih dahulu dikarenakan pada usia 3 – 6 bulan, bayi seringkali mengalami yang namanya gumoh.
Mengapa muntah atau gumoh seringkali dialami oleh bayi ketimbang usia anak-anak? Dikarenakan salah satunya bayi memiliki refluks gastroesofagus atau lebih dikenal dengan sebutan refluks. Ketika bayi usia 3 bulan hampir mengalami muntah 3 kali dalam sehari. Meskipun demikian ini masih dinyatakan dalam kategori normal dikarenakan otot pada bagian bawah esophagus yang terbuka dan juga tertutup dapat membiarkan makanan masuk ke dalam perut sehingga masih sangat lemah pada usia ini dan akan dengan mudah keluar kembali.
Berikut cara mengatasi bayi sering muntah.
Pertama yang harus anda perhatikan adalah jangan memberi makanan yang terlalu banyak dan juga memberikan kesempatan udara berupa gelembung gas masuk kedalam perut sang buah hati anda. Pastikan setiap selesai mendapatkan ASI atau MPASI bayi anda dapat bersendawa sehingga dapat mengurangi muntah.
Penting sekali untuk dapat menjaga makanan anak anda agar tetap di perutnya dengan cara membuat posisi badan tegak selama 30 menit sehingga langsung dari lambung menuju ke usus halus. Pada bayi seringkali mengalami muntah di malam hari maka dapat menaruh bantal di bawah kepalanya. Disarankan untuk tidak menaruh bantal tepat dikepalanya karena akan mengalami kesulitan dalam bernafas. Pada fase ini akan segera berakhir dengan seiring bertambahnya usia bayi anda.
Dapat disimpulkan bahwa anda yang seringkali khawatir dikarenakan kebiasaan anak anda muntah setelah mendapatkan ASI/MPASI dapat dikurangi dengan cara memposisikan bayi tegak sehingga membantu kelancaran pencernaan makanan. Dalam hal ini yang harus anda ingat bahwa gumoh memilik perbedaan dengan muntah walaupun pada dasarnya terjadi pada usia bayi di bawah 6 bulan dan akan membaik seiring dengan berjalannya usia sang buah hati anda.
Semoga pembahasan cara mengatasi bayi sering muntah menjadi referensi bermanfaat bagi anda.
Mengapa muntah atau gumoh seringkali dialami oleh bayi ketimbang usia anak-anak? Dikarenakan salah satunya bayi memiliki refluks gastroesofagus atau lebih dikenal dengan sebutan refluks. Ketika bayi usia 3 bulan hampir mengalami muntah 3 kali dalam sehari. Meskipun demikian ini masih dinyatakan dalam kategori normal dikarenakan otot pada bagian bawah esophagus yang terbuka dan juga tertutup dapat membiarkan makanan masuk ke dalam perut sehingga masih sangat lemah pada usia ini dan akan dengan mudah keluar kembali.
Berikut cara mengatasi bayi sering muntah.
Atur porsi makanan
 |
| Mengatur porsi makan agar tidak terlalu banyak |
Atur posisi tubuh bayi
 |
| Mengatur posisi saat makan |
Dapat disimpulkan bahwa anda yang seringkali khawatir dikarenakan kebiasaan anak anda muntah setelah mendapatkan ASI/MPASI dapat dikurangi dengan cara memposisikan bayi tegak sehingga membantu kelancaran pencernaan makanan. Dalam hal ini yang harus anda ingat bahwa gumoh memilik perbedaan dengan muntah walaupun pada dasarnya terjadi pada usia bayi di bawah 6 bulan dan akan membaik seiring dengan berjalannya usia sang buah hati anda.
Semoga pembahasan cara mengatasi bayi sering muntah menjadi referensi bermanfaat bagi anda.