Pengaruh Resiko Cidera Otak pada Tingkat Prematur - Perkembangan pada bayi premature memang sedikit beda dengan bayi yang normal, karena bayi prematur memang lahir dengan waktu yang lebih cepat. Seorang bayi bisa dikatakan prematur apabila lahir dengan waktu yang memang kurang dari 36 minggu dan memerlukan perawatan khusus untuk bisa meningkatkan kualitas kesehatannnya dan bisa tumbuh secara normal.
Pertumbuhan otak pada bayi yang terlahir secara prematur biasanya memang kurang sempurna. Karena adanya faktor-faktor yang dapat menyebabkan bayi itu terlahir prematur, sehingga besar kemungkinan untuk dapat menghambat pertumbuhan otaknya, baik selama di dalam kandungan, maupun setelah bayi lahir.
Redistribusi pada aliran darah janin, merupakan tanda-tanda ketidakcukupan plasenta yang bisa mengakibatkan volume otak yang lebih kecil pada bayi prematur tersebut. Pada kondisi seperti ini, sebagian besar janin mengarahkan aliran darah ke otaknya.
Tingkat Prematur Mempengaruhi Resiko Cedera Otak
Dari segi tingkat prematurlah yang sebenarnya juga sangat mempengaruhi tingkat resiko terjadinya cedera otak. Semakin tinggi tingkat prematurnya maka semakin pula tingkat resiko yang di deritanya.
Demikianlah sedikit paparan yang dapat kami sampaikan kepada Anda, khususnya para orang tua yang memiliki sang buah hati kecil dengan terlahir prematur mengenai pengaruh resiko cedera otak pada tingkat prematur. Semoga artikel ini dapat bermanfaat untuk keluarga Anda dan semoga anak Anda bisa bertumbuh dan berkembang seperti bayi normal yang lain.
Pengaruh Resiko Cidera Otak pada Tingkat Prematur |
Pertumbuhan otak pada bayi yang terlahir secara prematur biasanya memang kurang sempurna. Karena adanya faktor-faktor yang dapat menyebabkan bayi itu terlahir prematur, sehingga besar kemungkinan untuk dapat menghambat pertumbuhan otaknya, baik selama di dalam kandungan, maupun setelah bayi lahir.
Redistribusi pada aliran darah janin, merupakan tanda-tanda ketidakcukupan plasenta yang bisa mengakibatkan volume otak yang lebih kecil pada bayi prematur tersebut. Pada kondisi seperti ini, sebagian besar janin mengarahkan aliran darah ke otaknya.
Tingkat Prematur Mempengaruhi Resiko Cedera Otak
Para ahli berpendapat bahwa pada radang plasenta dapat mengakibatkan cedera otak sang bayi yang terlahir prematur. Sekitar 45% bayi yang terlahir prematur ternyata mengalami radang plasenta. Namun demikian, radang plasenta juga bukanlah satu-satunya penyebab utama terjadinya cedera pada otak ataupun gangguan pada pertumbuhan otak sang bayi prematur.
Dari segi tingkat prematurlah yang sebenarnya juga sangat mempengaruhi tingkat resiko terjadinya cedera otak. Semakin tinggi tingkat prematurnya maka semakin pula tingkat resiko yang di deritanya.
Oleh karena itu, untuk para orangtua yang memiliki bayi terlahir prematur, sangatlah bijaksana agar senantiasa untuk memantau perkembangan sang buah hati kecil Anda secara sistematis. Karena pada hal ini dimaksudkan agar perawatan yang dilakukan dengan tepat dapat dengan maksimal untuk melindungi pertumbuhan otak pada sang buah hati kecil Anda yang terlahir prematur.
Demikianlah sedikit paparan yang dapat kami sampaikan kepada Anda, khususnya para orang tua yang memiliki sang buah hati kecil dengan terlahir prematur mengenai pengaruh resiko cedera otak pada tingkat prematur. Semoga artikel ini dapat bermanfaat untuk keluarga Anda dan semoga anak Anda bisa bertumbuh dan berkembang seperti bayi normal yang lain.