Cara Menata Emosi Bayi Ketika Sudah Lahir




Cara Menata Emosi Bayi Ketika Sudah Lahir - Menata emosi pada bayi sebenarnya hal yang sangat penting, sebab apabila Anda memang betul – betul menata emosi sang bayi, manfaatnya sangatlah berpengaruh pada mental yang bagus nantinya.

Untuk menjadikan sang buah hati bermental yang bagus dan kuat, maka ada beberapa hal yang harus dilakukan kepada sang buah hati kecil Anda, antara lain :

Sering berkomunikasi
Komunikasi akan mempengaruhi emosi bayi
Komunikasi akan mempengaruhi emosi bayi
Berkomunikasi sangatlah penting dilakukan kepada sang bayi, misalnya mengenai benda – benda di sekitarnya, kemudian mengenai kelucuan badan si bayi atau dengan mendongeng. Namun tentunya komunikasi yang digunakan harus dengan kalimat yang lembut, dengan belaian tangan dan sikap penuh kasih sayang sehingga bayi pun merasa nyaman dan otomatis emosinya akan stabil.

Tidak menunjukkan emosi negatif
Bersikap negatif membuat bayi stress
Bersikap negatif membuat bayi stress
Jangan pernah menunjukkan gejolak emosi yang negatif, entah marah, kesal, sedih atau yang lainnya secara berlebihan karena hal seperti itu juga bisa membuat sang bayi stres.

Pijat bayi
Memijat mampu membuat bayi nyaman
Memijat mampu membuat bayi nyaman
Tak hanya orang dewasa / orang tua saja yang ingin dipijat, namun sebenarnya bayi pun juga senang untuk dilakukan pemijatan. Sebab, pijat dapat menyamankan otot-otot yang kaku dan pegal serta memperlancar sirkulasi darah. Tentunya pijatan yang dilakukan kepada sang bayi harus benar dan oleh ahlinya atau oleh para ibu yang sebelumnya sudah pernah mengikuti pelatihan memijat bayi.

Memberikan ASI
ASI memperkuat mental anak
ASI memperkuat mental anak
Selain ASI bermanfaat untuk kesehatan pada fisik bayi, tak dipungkiri jika ASI juga dapat membangun mental bayi yang lebih kuat.

Jangan menuding atau mencap bayi
Berucap yang jelek akan membuat emosi bayi menjadi labil
Berucap yang jelek akan membuat emosi bayi menjadi labil
Meski masih bayi, sebaiknya kita jangan pernah menuding atau mencap hal – hal yang negatif kepada sang bayi. Misalkan bayi sering pipis atau pup pada celananya, menumpahkan makanannya atau sering rewel. Maka jangan pernah terucap kata-kata negatif kepadanya, misalkan seperti “anak jelek, dasar nyusahin, bodoh”, dan sebagainya.


Dengan cara menata emosi bayi ketika sudah lahir ini, setidaknya para bunda sudah menambah wawasan yang baru sebagai pengetahuan dan semoga bermanfaat.